Sebuah tim arsitek dan desainer dari Universitas Stuttgart telah merancang sebuah rumah mungil yang didukung oleh energi surya dan bisa mengapung di atas air. Rumah ini dibuat sebagai bagian dari proyek “smarter2030” yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca global.
Dalam desain rumah mungil ini, energi listrik yang dibutuhkan dihasilkan dari panel surya yang terpasang di atas atap rumah. Panel surya ini memungkinkan rumah untuk menghasilkan listrik sendiri untuk berbagai sistem dan peralatan yang ada di dalamnya. Selain itu, rumah ini juga dilengkapi dengan sistem filtrasi air yang memungkinkannya untuk mengumpulkan dan menyaring air hujan menjadi air minum yang aman dan sehat.
Rumah mungil ini memiliki desain yang kompak dan efisien sehingga sangat cocok digunakan di daerah perkotaan atau di atas permukaan air yang terbatas. Selain itu, rumah ini juga dirancang agar mudah dipindahkan ke lokasi lain.
Salah satu keunggulan dari rumah mungil berenergi surya ini adalah kemampuan untuk menghasilkan listrik sendiri sehingga sangat cocok untuk digunakan di daerah yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik. Selain itu, dengan menggunakan energi surya, rumah ini juga membantu mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang merusak lingkungan.
Rumah mungil ini memiliki luas sekitar 20 meter persegi dan terdiri dari satu kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan ruang tamu. Interior rumah dirancang agar terlihat modern dan fungsional dengan memaksimalkan penggunaan ruang yang tersedia.
Dengan menggabungkan teknologi dan desain yang efisien, rumah mungil berenergi surya ini memberikan solusi bagi kebutuhan perumahan yang ramah lingkungan dan efisien. Desain yang ramah lingkungan ini juga dapat menjadi inspirasi bagi desainer dan arsitek lainnya untuk mengembangkan solusi perumahan yang serupa yang dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan bahan bakar fosil.
Rumah mungil ini juga dapat menjadi alternatif bagi mereka yang mencari cara hidup yang sederhana dan minimalis. Ukurannya yang kecil dan efisien membuatnya mudah dikelola dan dirawat, sehingga cocok digunakan sebagai tempat tinggal bagi satu atau dua orang.
Dalam proyek smarter2030, rumah mungil berenergi surya ini adalah salah satu dari banyak inovasi yang dihasilkan dalam upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengembangkan teknologi yang lebih ramah lingkungan. Diharapkan bahwa dengan semakin banyaknya solusi perumahan yang efisien dan ramah lingkungan, kita dapat mengurangi dampak negatif kita terhadap lingkungan dan bumi yang kita tinggali.
Dalam kesimpulan, rumah mungil berenergi surya ini adalah sebuah inovasi yang menarik dan memberikan solusi bagi kebutuhan perumahan yang ramah lingkungan dan efisien. Desain yang kompak dan efisien memungkinkan rumah ini untuk digunakan di daerah perkotaan atau di atas permukaan air yang terbatas, sementara penggunaan energi surya membantu mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang merusak lingkungan.
Dalam jangka panjang, solusi perumahan yang ramah lingkungan seperti rumah mungil berenergi surya ini dapat membantu mengurangi dampak negatif manusia terhadap lingkungan dan mengurangi penggunaan sumber daya alam yang terbatas. Diharapkan bahwa dengan semakin banyaknya inovasi dan solusi perumahan yang efisien dan ramah lingkungan, kita dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan bumi yang kita tinggali.
Meskipun masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mengembangkan teknologi dan solusi perumahan yang ramah lingkungan, rumah mungil berenergi surya ini memberikan gambaran tentang bagaimana solusi yang efisien dan ramah lingkungan dapat dirancang dan dikembangkan untuk mengatasi masalah lingkungan yang semakin kompleks.
Dalam era yang semakin dipenuhi oleh inovasi teknologi dan desain, rumah mungil berenergi surya ini adalah contoh bagaimana solusi perumahan yang ramah lingkungan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, rumah ini juga memberikan inspirasi bagi desainer dan arsitek untuk mengembangkan solusi perumahan yang lebih efisien dan ramah lingkungan di masa depan.
Lembar teknis
Lokasi/berlabuh: Jerman, Berlin, Stößensee
Klien: Marianne Friese, Berlin
Luas bruto: 62 m2
Periode desain: Januari 2020 – Oktober 2020
Periode konstruksi: Oktober 2020 – Februari 2022
Waktu penyelesaian: Maret 2022
Arsitek: Crossboundaries, Beijing
Partner yang bertanggung jawab: Binke Lenhardt, Hao Dong
Tim desain: Marijana Simic, Silvia Campi, YU Hongyu, YU Zhaoxiong
Kolaborator dan rekan pencipta: Brettmen, Berlin – Anselm Breig dan kepala tukang kayu Malte Spiess
Konsultan, instalasi teknis: Benedikt Riepe, Berlin
Konsultan, instalasi kamar mandi, pengecatan: Mirko Kriebel, Berlin
Konsultasi dan instalasi kompor pelet: Woitha, Berlin – Oliver Schwarzer
Taplak meja: Krebes, Berlin
Cetakan dan pemasangan film kaca: Werberitter, Berlin
Fotografer & Video klip: Johanna Link, Munich
Pembuatan video: Elena Gamez Miguelez